perintah zakat bila benar benar dapat dilaksanakan akan dapat
Berdasarkanayat tersebut, dapat ketahui bahwa sifat zakat fitrah adalah wajib, sebagaimana perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu. Zakat fitrah penting untuk dilakukan, bukan demi meraih keistimewaan di mata manusia, melainkan untuk dilihat oleh Allah SWT.
Orangyang enggan mengeluarkan zakat malah akan mendapatkan keburukan dalam hidupnya. Tidak hanya bagi si pemberi, penerima zakat pun tentu mendapatkan banyak kebaikan di dalamnya. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Amal yang diberikan secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT.".
kombinasi warna baju dan celana yang cocok untuk pria. Dalam Al-Quran setidaknya ada 26 ayat yang berbicara tentang zakat yang juga bergandengan dengan perintah shalat. Tentu saja perintah shalat menjadi yang utama, setelah itu baru kata zakat disebut. Hal ini menandakan adanya keterkaitan yang cukup erat di antara pelaksanaan shalat dan berzakat. Sejajarnya dua kata ini dalam sejumlah ayat di Al-Quran pun menandakan bahwa shalat dan zakat memiliki urgensi yang sama dalam kehidupan umat Islam. Shalat menjadi media komunikasi atau penghubung seorang hamba dengan Tuhannya. Hubungan ini kemudian menjadi kontrol bagi manusia agar menjaga perilakunya sesuai perintah Tuhan. Untuk itulah, mengapa shalat disebut dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Sementara zakat, bisa menyambung silaturahmi antar sesama manusia. Pasalnya, kemampuan tiap-tiap manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup tidaklah sama, untuk itu zakat hadir sebagai media yang mampu memberi solusi bagi mereka yang berkekurangan. Baca juga Ini Peran Zakat dalam Memberantas Kemiskinan Ayat-Ayat Al-Quran tentang Zakat yang Bergandengan dengan Perintah Shalat Kedudukan zakat dalam Islam tak boleh dianggap remeh, ia begitu penting bahkan sampai dijadikan satu pilar pokok seorang Muslim dalam beragama, yakni rukun Islam. Rukun Islam yang ketiga menyebut bahwa zakat wajib bagi mereka yang mampu. Sama seperti dalam ayat-ayat Al-Quran, posisi zakat dalam rukun Islam juga ditempatkan setelah perintah shalat. Berikut ayat-ayat Al-Quran tentang zakat yang bergandengan dengan perintah shalat QS. Al-Baqarah Ayat 43 “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” QS. Al-Baqarah 43 Tafsir dan makna ayat menurut Kementerian Agama RI Dalam ayat ini ada tiga macam perintah Allah Swt yang ditujukan kepada Bani Israil. Pertama, Agar mereka melaksanakan shalat setiap waktu dengan cara yang sebaik-baiknya, melengkapi segala syarat dan rukunnya, serta menjaga waktu-waktunya yang telah ditentukan, menghadapkan seluruh hati kepada Allah dengan tulus dan khusyuk sesuai dengan syariat yang dibawa Nabi Musa Baca juga Jenis-Jenis Harta Wajib Zakat Uang Kertas, Perhiasan hingga Piutang Kedua, agar mereka menunaikan zakat, karena zakat merupakan salah satu pernyataan syukur kepada Allah Swt atas nikmat yang telah dilimpahkan-Nya, dan menumbuhkan hubungan yang erat antara sesama manusia, dan menyucikan hati, karena zakat merupakan pengorbanan harta benda untuk membantu fakir miskin. Dengan zakat, akan tercipta kerja sama dan saling membantu dalam masyarakat, di mana orang-orang yang miskin memerlukan bantuan dari yang kaya dan sebaliknya, yang kaya memerlukan pertolongan orang-orang yang miskin. Dalam hubungan ini Rasulullah Saw juga pernah bersabda “Orang mukmin terhadap mukmin yang lain tak ubahnya seperti sebuah bangunan, masing-masing bagiannya saling menguatkan.” HR. Bukhari dan Muslim Ketiga, agar mereka rukuk bersama orang-orang yang rukuk, maksudnya adalah agar mereka masuk Islam dan melaksanakan shalat berjamaah seperti halnya kaum muslimin. Dalam hubungan ini Rasulullah telah bersabda “Shalat berjamaah itu lebih utama dengan dua puluh tujuh derajat daripada shalat seorang diri.” HR. Bukhari dan Muslim Shalat menurut agama Islam terdiri dari bermacam-macam gerakan jasmaniyah, seperti rukuk, sujud, iktidal, dan sebagainya. Namun di akhir ayat ini, shalat hanya diungkapkan dengan kata-kata “rukuk”. Hal ini dilakukan untuk menekankan agar mereka menunaikan shalat dengan benar seperti yang dikehendaki syariat Islam seperti yang diajarkan Rasulullah Saw, bukan shalat menurut cara mereka dahulu, yaitu salat tanpa rukuk. Baca juga Zakat Reksa Dana Wajib Ditunaikan, Ini Ketentuan dan Cara Menghitungnya Ilustrasi zakat QS. Al-Baqarah Ayat 110 “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Baqarah 110 Tafsir dan makna ayat menurut Kementerian Agama RI Dalam ayat ini, Allah menyuruh kaum muslimin untuk terus-menerus menempuh jalan yang baik, melakukan shalat dan mengeluarkan zakat. Perintah ini dikaitkan dengan janji Allah berupa pertolongan mendapat kemenangan, karena dalam shalat terdapat hikmah yang banyak, seperti memperkuat jalinan iman, mempertinggi cita-cita serta mempertinggi daya tahan mental. Selain itu, di dalam shalat juga ada doa kepada Allah yang diucapkan seorang hamba sebagai pernyataan kehendak yang serius, serta memperkuat jalinan hati di antara orang-orang mukmin, dengan jalan melakukan shalat berjamaah dan pergaulan mereka di dalam masjid. Dengan jalan inilah iman dapat berkembang dan kukuh, juga dapat memelihara kebersihan jiwa, dapat mencegah diri melakukan perbuatan keji, serta dapat mempertinggi daya juang untuk melaksanakan kebenaran. Apabila kaum Muslimin menempuh cara-cara yang demikian, niscaya mereka akan mendapat pertolongan dari Allah. Sementara hikmah yang terdapat dalam mengeluarkan zakat, ialah mempererat hubungan antara muslimin yang kaya dengan yang miskin, sehingga tercipta kesatuan dan persatuan umat yang kukuh dan bulat. Sesudah itu Allah menegaskan bahwa shalat dan zakat adalah jalan yang harus ditempuh untuk memperoleh kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Hal ini dapat diketahui dari pernyataan Allah bahwa kebaikan apa pun yang dilakukan oleh kaum muslimin, niscaya akan mendapat balasan dari sisi Allah pada hari pembalasan dengan seadil-adilnya. Allah menyuruh orang-orang Islam agar berbuat baik, karena Allah benar-benar Maha Mengetahui segala amalan, baik amal yang banyak maupun amal yang sedikit, amal yang saleh maupun amal yang jelek. Tak ada amal yang disia-siakan, semua akan mendapat balasan yang setimpal. QS. Al-Ma’idah Ayat 55 “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk kepada Allah.” QS. Al-Ma’idah ayat 55 Tafsir dan makna ayat menurut Kementerian Agama RI Allah sangat mencela orang yang menjadikan kaum Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia atau penolongnya. Karena, sesungguhnya penolongmu yang dapat diandalkan itu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan shalat secara rutin, dan menunaikan zakat dengan ikhlas, seraya tunduk dan patuh kepada Allah. Baca juga Bukti Manfaat Zakat Mengangkat Martabat Dhuafa Bagian Satu QS. At-Taubah Ayat 11 “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” QS. At-Taubah 11 Tafsir dan makna ayat menurut Kementerian Agama RI Dalam ayat ini, Allah ingin mengatakan bahwa jika mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan dosanya dan meninggalkan kekufuran dan kemusyrikan lalu masuk ke dalam Islam, serta secara konsisten melaksanakan ajaran-ajaran Islam dengan melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudaramu seagama yang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk saling melindungi dan menyayangi. Kami menjelaskan ayat-ayat itu yang menjadi bukti wujud dan keesaan Allah bagi orang-orang yang mengetahui, yakni mereka yang mau mengambil manfaat atas bukti-bukti tersebut. Melihat konteksnya, rangkaian ayat di atas berkenaan dengan perilaku buruk Yahudi Bani Quraizah. Meski begitu, ayat-ayat tersebut telah memberi ciri-ciri kefasikan yang sangat dibenci Allah, yakni merusak atau mengkhianati perjanjian, tidak jujur, dan memutuskan hubungan kekerabatan. Selain empat ayat di atas, masih ada 22 ayat lainnya di dalam Al-Quran yang menyebut soal zakat yang bergandengan dengan perintah shalat. Ayat-ayat tersebut di antaranya adalah QS. Al-Baqarah ayat 83, QS. Al-Baqarah ayat 177, QS. Al-Baqarah ayat 277, QS. An-Nisa’ ayat 77, QS. An-Nisa’ ayat 162, QS. Al-Ma’idah ayat 12, QS. At-Taubah ayat 5, QS. At-Taubah ayat 18, QS. At-Taubah ayat 71, QS. Maryam ayat 31, QS. Maryam ayat 55, QS. Al-Anbiya’ ayat 73, QS. Al-Hajj ayat 41, QS. Al-Hajj ayat 78, QS. An-Nur ayat 37, QS. An-Nur ayat 56, QS. An-Naml ayat 3, QS. Luqman ayat 4, QS. Al-Ahzab ayat 33, QS. Al-Mujadalah ayat 13, QS. Al-Muzzammil ayat 20, dan QS. Al-Bayyinah ayat 5. ZAKAT MUDAH DI DOMPET DHUAFA
Setiap umat islam tentu telahmengetahui bahwa terdapat salah satu rukun islam yaitu zakat. Zakat sendirimembantu kaum golongan yang telah ditentukan agar dapat dimerdekakan. Sesuaidengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut ini,“Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji di Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan kepadanya.” Hr. Bukhari dan MuslimZakat merupakan kewajiban bagi Umat muslim. Dasar hukum wajibnya antara lain di dalam Surah Al-Baqarah ayat 43 berbunyi,وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukunlah bersama orang yang rukuk”Zakat merupakan salah satu rukun islam. Namun zaman sekarang pembayaran zakat pun telah dimudahkan dengan tersedianya layanan zakat online. Apakah hukum membayar zakat online ini dalam islam? Nah untuk mengetahui jawabannya, berikut ini penjelasan berdasarkan hadis dan firman Alah dalm membayar zakat online diperbolehkan. Zakat juga termasuk dalam kategori ibadah wajib seperti shalat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sekaligus sebagai amal sosial kemanusiaan dan kemasyarakatan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman umat manusia. Dalam At Taubah ayat 103 dijelaskan,خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌArtinya “Ambillah sebagian dari harta mereka sebagai zakat yang akan mensucikan mereka dan akan membersihkan”Pendapat Imam Abu Hanafi Boleh berzakat dengan nilai itu sendiri’. Sehingga pada masa kini zakat bisa online dan tidak ada lagi alasan untuk tidak zakat karena telat atau alasan lainnya. Karena membayar zakat sekarang lebih mudah, cepat dan tidak membutuhkan banyak jugaHukum Ijab Qabul ZakatPerbedaan Zakat Mata Uang dan Zakat PenghasilanHukum Zakat PendapatanCara Menghitung Zakat MaalMakna Zakat Fitrah dalam IslamSabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Ra pernah berkata “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkataannya yang kotor dan perbuatannya yang keji. Juga untuk memberi makan orang-orang miskin. Barang siapa yang mengeluarkannya sebelum shalat, maka itu zakat yang diterina. Dan barangsiapa yang mengeluarkannya setelah Shalat, maka itu hanya sekedar shadakah dari beberapa macam shadakah” HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan HakimZakat fitrah dalam islam itu diwajibkan dan dibayarkan oleh mereka yang mampu. Karena itu zakat fitra tidak boleh dilupakan apalagi ditinggalkan. Melihat pentingnya zakat maka dengan secara online. Umat muslim lebih cepat dan mudah dalam membayar zakat. Namun, perlu diingat kembali sebagai saran bahwa penyalur zakut atau panitia zakat merupakan orang hukum membayar zakat online adalah diperbolehkan. Dengan catatan secara langsung kepada panitia pengumpul zakat lebih baik. Namun membayar zakat online lebih digunakan jika benar-benar tidak mempunyai waktu atau sibuk sehingga tetap bisa membayar Membayar zakatZakat juga dibagi menjadi dua jenis yakni zakat fitrah dan zakat mal. Zakat mal dan zakat fitrah memiliki perbedaan salah satu perbedaan takaran. Takaran inilah yang membantu umat islam mengetahui berapa dan apa yang bisa di fitrah adalah zakat yang dikeluarkan sekitar satu tahun sekali. Dan Jika membayar Zakat fitrah maka takarannya, Para ulama telah sepakat bahwa takaran zakat fitrah adalah tidak boleh kurang dari atu sha’ 2,4 kg atau dibulatkan menjadi 2,5 kg, bahkan kalau menggunakan rumus 1 sha’ = 4 mud dan 1 mud = 675 gr maka, 1 sha’ sekitar 2,7 kg, baik kurma atau gandum dan sebagainya, berdasarkan hadist Ibnu membayar zakat fitrah sebagaimana sabda Rasullulah dari Ibnu Umar berkata bahwa “Rasulullah SAW bersabda “Mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan sebanyak satu sha’ 3,5 liter tamar atau gandum atas tiap-tiap orang muslim merdeka atau hamba laki-laki dan perempuan. Mereka membayar zakat fitrah itu sehari atau dua hari sebelum Idul Fitri ” HR. Bukhari dan Muslim.Sedangkan Zakat mal adalah zakat yang berupa harta benda. maka jika zakat harta benda yang dikeluarkan zakatnya antara lainBaca juga Hukum Zakat Dalam Tabungan HajiKedudukan Zakat Dalam IslamHukum Membayar Zakat Secara Online dalam IslamKeutamaan Menunaikan ZakatHukum Zakat Selain di Bulan Ramadhan1. Emas, perak, logam mulia, dan batu permata. Para ulama sependapat bahwa mengeluarkan emas, perak, logam mulia dan batu permata harus dikeluarkan sebagai terdapat pendapat lain ulama bahwa bahwa harta benda tersebut wajib mengeluarkan zakat. Sehingga apabila terletak keraguan zakat atau tidak terkait penjelasan ulama tersebut. Lebih baik berzakat karena agar hati Uang simpanan yang mempunyai nilai tinggi wajib dizakati sebanyak 2,5%3. Binatang ternak disini sepertikambing dan kerbau jika mencapai ukuran yang telah ditentukan oleh syarat wajibdizakati4. Hasil pertanian yang bisadizakati contohnya padi, kedelai, jagung, tanaman hias, kacang-kacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahanHikmah Zakat Fitrah Dilaksanakan oleh Umat MuslimZakat yang dilaksanakan oleh Kaum Muslimin tentu akan mendatangkan hikmah. Terutama dengan berzakat fitrah umat muslim dapat kembali suci dan dapat menghapus dosanya sewaktu hari sebelumnya. Menurut Yusuf Qardhawi ada dua hikmah jika mengeluarkan zakat , ialah sebagai berikutMenumbuhkan rasa kecintaan kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang membutuhkannya. Mengeluarkan zakat fitrah yang diberikan kepada orang-orang miskin fakir dan orang-orang yang kekurangan dapat memenuhi kebutuhan mereka agar bisa ikut bergembira, bersuka cita pada hari raya Idul diri dari hal-hal kotor selama menjalankan puasa, karena selama menjalankan ibadah puasa seringkali orang terjerumus pada perkataan dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya serta melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh hikmah diatas masih terdapat hikmah lain dari adanya zakat dalam islam. Antara lain sebagai berikutPerwujudan keimanan kepada Allah SWT dan mensyukuri nikmat-Nya, sekaligus membersihkan harta yang dimilikiSebagai pilar amal bersama antara orang kaya yang berkecukupan dengan para mujahid yang seluruh waktunya digunakan untuk berjihad di jalan AllahDari sisi pembangunan dan kesejahteraan Umat, zakat menjadi salah satu instrument pemerataan jugaHukum Tidak Membayar ZakatPahala Zakat di Bulan RamadhanHukum Menyerahkan Zakat Kepada PemerintahHukum Zakat Profesi Menurut IslamManfaat Zakat FitrahZakat juga mengandung nilai-nilai sosial dalam keagamaan dan mempunyai potensi bagi pembinaan kesejahteraan sosial antara lain seperti di bawah ini Mendorong kaum muslim untuk bekerja keras sehingga mampu menjadi individu orang yang sanggup membayar zakat. Karena memberi akan lebih baik daripada menerima sehingga dengan untuk bekerja keras sehingga mampu untuk menjadi orang yang sanggup membayar zakat dan tidak seterusnya menjadi penerima keadilan dan kesejahteraan sosial yang merata. Hal ini dimaksudkan ketika zakat fitrah dibayarkan maka pihak yang berwenang akan menyalurkan dan memberikan zakat fitrah kepada orang yang membutuhkan atau orang penjelasan mengenai hukum membayar zakat online dan hikmah serta takaran zakat yang perlu dibayar agar sesuai dengan tuntunan zakat. Membayar zakat secara online hukumnya adalah zakat merupakan kewajiban bagi umat beragama muslim. Agar dapat mensejahterakan umat di daerah sekitar zakat. Dan diutamakan golongan berhak menerima zakat. Tetapi lebih baik lagi jika zakat dibayarkan kepada pantua zakat agar segera di kelola.
Ilustrasi hukum zakat fitrah dalam Islam, sumber Muslim Harus Paham Hukum Zakat Fitrah dalam Islam“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka.”“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” HR. Abu Daud."Ini adalah kewajiban sedekah zakat yang telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW atas orang-orang Islam."Ilustrasi zakat fitrah dalam Islam, sumber
Pada bulan suci Ramadhan ini, semua orang berlomba-lomba untuk melakukan berbagai ibadah dan amal kebaikan. Salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim pada bulan ini adalah berzakat fitrah. Sebenarnya, seperti apa dalil zakat fitrah ini? Dengan adanya zakat fitrah yang disalurkan dengan baik dan benar, maka akan banyak masyarakat yang menerima manfaatnya. Ukhuwah atau persaudaraan sesama muslim semakin kuat dengan adanya aksi saling membantu ini. Berikut adalah beberapa dalil mengenai zakat fitrah agar kamu yakin bisa menyalurkannya dengan Dalil Zakat Fitrah Yang Penting Untuk Dipahami Adanya kewajiban memberikan zakat fitrah telah diatur secara rinci dalam Al Qurán dan hadits. Berikut adalah beberapa uraian tentang dalil mengenai zakat fitrah. Terkait Kewajiban Berzakat Fitrah Dalam Al Qurán Surat Al Baqarah ayat 110, telah dijelaskan perintah untuk menunaikan zakat. Berdasarkan ayat tersebut, dapat ketahui bahwa sifat zakat fitrah adalah wajib, sebagaimana perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu. Zakat fitrah penting untuk dilakukan, bukan demi meraih keistimewaan di mata manusia, melainkan untuk dilihat oleh Allah SWT. Sementara itu pada Hadits yang diriwayatkan Bukhari no. 25 dan Muslim no. 22, dijelaskan bahwa perintah berzakat, shalat dan bersyahadat itu langsung dari Allah untuk Rasulullah. Maka kemudian perintah ini juga berlaku untuk semua umat beliau. Waktu Utama Pelaksanaan Zakat Fitrah Ada berbagai ketentuan zakat fitrah yang perlu dipahami. Salah satunya adalah tentang waktu zakat fitrah. Dalil menunjukkan bahwa zakat fitrah bisa disampaikan kepada yang berhak sebelum sholat Idul Fitri dimulai. Sementara itu, ada juga yang menunjukkan bahwa zakat fitrah bisa disampaikan satu atau dua hari sebelum sholat Idul Fitri. Al Bukhari meriwayatkan dalam salah satu hadits yang shahih, sebagai berikut “Dan Ibnu Umar radhiyallahu anhuma memberikan zakat fitri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fitri.” HR. Bukhari no. 1511. Sementara itu, dilansir dari para fuqaha menyampaikan bahwa penunaian zakat fitrah bisa dilaksanakan sejak awal Ramadhan. Bila zakat dibayarkan setelah sholat Idul Fitri, maka tergolong sebagai sedekah. Manfaat Melaksanakan Zakat Fitrah Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT tentu memiliki nilai kebaikan. Hikmah zakat fitrah sendiri bisa didapatkan tidak hanya oleh sang penerima, tapi juga pemberi zakat. Dalam Al Qurán surat At Taubah ayat 103, Allah berfirman terkait manfaat zakat fitrah untuk menentramkan dan membersihkan jiwa. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” Para Penerima Zakat Fitrah Ketentuan tentang penerima zakat fitrah juga telah diatur dalam Al Qurán surat At Taubah ayat 60. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa ada delapan kategori orang yang berhak menerima zakat fitrah, yaitu Orang fakir, yakni orang yang tidak punya harta maupun tenaga untuk bekerja memenuhi hidup dirinya. Orang miskin, yaitu orang yang berpenghasilan namun masih sangat kekurangan untuk mencukupi hidupnya dan keluarganya. Amil zakat, yakni orang pilihan yang menyalurkan zakat panitia zakat Mualaf, orang yang tergolong baru masuk Islam serta belum mantap tingkat keimanannya. Hamba sahaya, atau orang muslim yang belum dimerdekakan dari majikannya. Algharim, seseorang yang memiliki hutang bukan karena maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Fii sabilillah, orang yang berjuang untuk melakukan sesuatu di jalan Allah, tanpa imbalan ataupun gaji. Ibnu Sabil, yaitu musafir yang mengalami kesengsaraan. Salurkan Zakat Fitrah Tahun Ini di Kitabisa Jika kamu telah memenuhi syarat sebagai orang yang wajib membayar zakat, maka siapkan zakat fitrah terbaik kamu. Saat ini penyaluran zakat bisa dilakukan dengan mudah secara online. Berbagai dalil zakat fitrah menunjukkan bahwa amalan ini penting untuk membersihkan harta dan jiwa. Pada bulan suci ini, semoga semua amalan kamu diterima oleh Allah SWT. Tunaikan zakat secara mudah dan cepat lewat Kitabisa. Nantinya zakat darimu akan disalurkan ke saudara-saudara kita yang membutuhkan.
perintah zakat bila benar benar dapat dilaksanakan akan dapat